Sabtu, 18 Juli 2015

Ekonomi Indonesia Tahun Ini

Gara gara postingan sebelum ini, saya jadi ingin membahas tentang perekonomian Indonesia tahun ini, ya walaupun ini hanya pendapat dalam pandangan saya.

oke, bingung juga harus mulai dari mana hahaha..

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini menurut saya masih di kisaran 4,9%-5,2%, akan sangat bagus jika bisa menyentuh angka yang sama seperti tahun kemarin, mengingat tahun ini banyak sentimen dalam negeri maupun luar negeri yang sangat memberatkan pertumbuhan Indonesia 

Sentimen yang akan paling mempengaruhi ialah kenaikan tingkat suku bunga bank sentral Amerika Serikat ( Fedrate). Simpang siurnya kenaikan suku bunga ini yang membuat pelaku ekonomi dunia bimbang, pasalnya Chairman Fed yaitu ibu Jannet Yellen tidak bisa memastikan kapan kenaikan suku bunga itu akan dilakukan. Tapi pada pidato ibu Yellen minggu ini mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga terjadi pada akhir tahun, kalau menurut saya mungkin sekitar bulan september atau oktober. Ya kita lihat saja apakah dapat begitu signifikan mempengaruhi perumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini, yang jelas pasti akan signifikan mempengaruhi IHSG dalam jangka pendek.

Selanjutnya hal yang dapat memberatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia ialah harga-harga komoditas. Ya, karena indonesia penuh dengan kekayaan alam baik itu fosil maupun botani. Dan komoditas merupakan faktor kunci utama pendorong bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Komoditas juga merupakan faktor terbesar dalam komponen ekspor Indonesia, terutama komoditas batu bara dan CPO. Nah menurut saya, jika tahun ini harga batubara dunia tidak bisa naik secara signifikan, mungkin pertumbuhan ekonomi indonesia tidak akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya, walaupun smelter sudah dibangun (karena ada larangan tidak boleh ada ekspor bijih mentah batu bara, sehingga perusahaan harus mendirikan smelter untuk mengolah batu bara mentah) tidak akan membawa angin segar kepada iklim ekonomi Indonesia. Karena akan percuma jika produksi tinggi tapi di pasar International tidak ada yang mau beli, maka hal tersebut akan sia-sia. Maka dari itu, kenaikan harga batu bara international merupakan hal penting bagi perekonomian Indonesia. Hal serupa juga harus terjadi pada komoditas CPO, karena indonesia merupakan ekportir terbesar untuk CPO (ya walaupun saya juga kurang tahu seberapa besar pastinya hahaha..)

Menurut pandangan saya, kebijakan pembangunan infrastruktur yang dikeluarkan presiden Jokowi utnuk tahun ini kurang mempengaruhi kepada pertumbuhan ekonomi. Karena ketika program jokowi itu diluncurkan, pasti tidak langsung dilaksanakan, karena semua butuh proses dan belum lagi pasti ada birokrasi yang menghambat. Sehingga adanya pembangunan infrastruktur tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sekitar tahun depan atau 2 tahun lagi. 

Reshuffle kabinet juga merupakan sentimen penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, mungkin perlu tulisan khusus untuk membahas ini.

Lalu hal yang harus diperhatikan juga perekonomian dunia. Tiongkok menjadi sorotan penting karena ekonom memperkirakan tahun ini ekonomi cina akan melambat. Namun, pada kuartal kedua ini pertumbuhan china kembali ke 7%, diharapkan perekonomian Tiongkok minimal untuk stabil pertumbuhan ekonominya. Jepang untuk tahun ini masih akan melawan deflasinya, walaupun BoJ sudah beberapa kali mengeluarkan stimulus ekonomi, namun dampaknya masih belum terlihat. Menurut saya, stimulus yang dikeluarkan BoJ berupa aliran dana segar sebenarnya tidak mengalir di negara Jepang sendiri, Investor kemungkinan menyalurkan dananya ke negara-negara yang lebih menguntungkan seperti Indonesia. Hal serupa mungkin terjadi juga dengan stimulus yang dikeluarkan ECB di Eropa, investor kemungkinan mengalirkan dana yang diberikan ECB ke negara-negara berkembang karena menghasilkan return yang lebih tinggi. Bayang-bayang Yunani juga menjadi faktor investor untuk menanamkan modal di Eropa. Sehingga mungkin ini akan menguntungkan Indonesia sebagai pelabuhan bagi Investor Jepang dan Eropa, karena memiliki iklim Investasi yang cukup baik dibanding negara-negara Emerging Market.

Jadi, untuk tahun ini perekonomian Indonesia dihadapkan dengan berbagai sentimen yang mungkin terjadi. Dalam pandangan saya, saya optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melampaui dari tahun 2014, karena Indonesia memiliki potensi yang besar seperti Tiongkok dan India.

#UtampanScratch


Tidak ada komentar:

Posting Komentar