Minggu, 22 Mei 2016

Tulisan Mingguan #5

Review:

IHSG minggu kemarin bergerak cenderung melemah, secara mingguan IHSG mengalami penurunan sebesar 1% dibanding minggu sebelumnya IHSG bergerak di level Low: 4690,558; High: 4748,818; Close: 4711,878. IHSG minggu kemarin mengalami Net Foreign Sell di pasar regular sebesar 464Milyar, dan secara bulanan  Net Foreign Sell terjadi sebesar 2,2Triliun. 

Publikasi data pada minggu kemarin:


Pada hari kamis BI mempertahankan BI rate di level 6,75%, dan pada hari itu juga IHSG ditutup turun cukup dalam sebesar 0,6%, hal ini menandakan bahwa investor mungkin cukup kecewa kenapa BI mempertahankan BI rate.

Minggu ini:


Range gerak IHSG minggu ini S4700-R4800, support untuk jangka menengah berada pada Level 4590 . IHSG masih berpeluang melemah untuk minggu ini.

Peluang melemahnya IHSG dapat dilihat dari chart diatas. Garis MA5 (garis warna merah) sudah menembus kebawah garis MA100 (warna hijau), atau bisa disebut Death Cross Signal. Lalu berdasarkan indikator MFI juga terjadi tren penurunan, penurunan tersebut menandakan terjadi tekanan jual di IHSG.

Publikasi Ekonomi:
  • Pengumuman GDP Amerika Serikat kuartal 1, hal tersebut menjadi salah satu indikator FED dalam mengambil keputusan untuk menaikan FED rate.
Rekomendasi Saham:
  • SRIL range buy 250-255, menarik untuk disimpan hingga jangka menengah dengan TP 350. Level Support terdekat berada di 240. Level Resist terdekat berada di 276 atau bisa menembus MA20, jika tembus maka memungkinkan ke level 300. Untuk minggu depan masih ada kemungkinan bergerak cenderung naik karena ada sentimen Cum Date dividen dari perusahaan.


  • BBRI range buy 9500-9800, memanfaatkan momentum dari sentimen perbankan dengan TP 11000. Level Support terdekat berada di 9500, dan batasan berikutnya ada di level 9150. Level Resist terdekat ada di level 10175 atau jika bisa menembus MA20.


Disclaimer On

Minggu, 15 Mei 2016

Tulisan Mingguan #4

Review:

Minggu kemarin IHGS bergerak cenderung melemah, dengan posisi Low berada pada level 4728,539; High pada Level 4825,184; Close pada level 4761,715. Saat pembukaan perdagangan pada hari senin IHSG turun sebesar 1,5%, pada hari selasa-rabu-kamis sempat merangkak naik namun pada hari jumat dipaksa turun lagi sebesar 0,9%. Minggu ini juga terjadi Net Foreign Sell sebesar 429Milyar. Saya juga belum menemukan sentimen apa yang membuat IHSG turun dengan diiringi Net Foreign Sell pada minggu ini, kemungkinan besar koreksi yang terjadi hanya sebatas koreksi secara teknikal saja.

IHSG minggu ini:


Range gerak IHSG minggu ini S4700-R4875. IHSG berpeluang besar melanjutkan penurunan.

Berdasarkan indikator MA pada chart diatas MA5 (garis merah) sudah menembus kebawah MA20(garis cokelat) dan MA50(garis biru), atau biasa disebut Death Cross
Berdasarkan indikator MACD dan MFI juga masih menunjukan tren pelemahan.
Untuk bulan Mei sendiri sudah terjadi Net Foreign Sell sebesar 1,9Triliun. 

Sehingga saya menyarankan untuk wait and see dahulu untuk minggu depan, karena kondisi IHSG masih rawan koreksi.

 Publikasi Ekonomi:

  • Publikasi Ekpor, Impor dan Trade Balance Indonesia.
  • Pengumuman BI rate untuk bulan Mei.
#Disclaimer On

Minggu, 08 Mei 2016

Tulisan Mingguan #3

Review Minggu Sebelumnya:

Perdagangan bursa saham pada minggu kemarin dibuka hanya 3 hari karena terdapat 2 tanggal merah di hari Kamis dan Jumat, lalu pada 3 hari perdagangan minggu kemarin IHSG bergerak kecenderungan melemah dengan posisi Low : 4765,41 ; High: 4835, 523; Close: 4822,595. Posisi low pada minggu kemarin hampir mendekati batas support perkiraan saya pada minggu kemarin yaitu level 4750 (bisa dilihat disini ). Pada minggu kemarin juga terjad Net Sell Foreign sebesar 1,3Triliun, pertanda bahwa mitos sell on may and go away mungkin terjadi di IHSG. 

Salah satu penyebab memerahnya IHSG ialah menjelang pengumuman oleh BPS terkait dengan GDP kuartal 1 yang dibawah ekspektasi. Hasilnya ternyata cukup tepat, GDP kuartal 1 (yoy) tumbuh sebesar 4,92% dibawah ekspektasi para ekonom yang memperkirakan tumbuh diatas 5%. 

Mungkin para investor asing sudah dapat mencium tentang penurunan pertumbuhan  GDP kuartal 1 ini ditandai dengan Net Foreign Sell yang terjadi pada minggu kemarin dan 2 minggu sebelumnya.

IHSG minggu ini:


Range gerak S4750-R4870. Bergerak sideways dengan kecenderungan melemah, IHSG bisa saja menembus Support 4750 jika minggu ini terjadi Net Foreign Sell yang cukup besar dalam IHSG. Berdasarkan indikator MACD dan MFI memperlihatkan terjadi tren penurunan didalam IHSG dalam beberapa minggu terakhir, hal ini menjadi salah satu alasan saya juga mengapa IHSG akan cenderung bergerak melamah untuk minggu ini.

Publikasi yang mungkin jadi perhatian:
  • Publikasi Trade Balance, ekspor, dan impir Tiongkok. Hasilnya tampak mengecewakan sepertinya 
  • Publikasi BOP Indonesia
  • Publikasi GDP kuartal 1 beberapa negara Eropa dan Uni Eropa.
 Untuk rekomendasi saham mungkin akan di update selanjutnya jika sudah ada saham yang menarik untuk dibeli

#Disclaimer On